Rabu, 18 November 2015

Macam-Macam Perangkat Keras Komputer



1. Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit yang berfungsi sebagai tempat komponen-komponen komputer seperti processor, harddisk, RAM dan lain-lain.
Motherboard sendiri berupa papan utama yang berbentuk PCB dan memiliki chip BIOS, jalur-jalur maupun konektor yang berfungsi menghubungkan masing-masing perangkat.

2. Processor
Processor merupakan sebuah IC yang mengontrol seluruh jalannya sebuah sistem komputer.
Processor atau CPU (Central Processing Unit) bisa dibilang sebagai otak pada sebuah komputer, karena bertugas melakukan perhitungan maupun memerintah program yang akan dijalankan oleh komputer.

3. Hard Disk
Hard disk atau hard disk drive (HDD) merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan.
Dalam sebuah hard disk terdapat lebih dari satu piringan yang berfungsi memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung oleh hard disk tersebut.

4. PC Cooler/ Heatsink
PC cooler/ heatsink merupakan perangkat komputer yang berfungsi mengurangi panas yang dihasilkan oleh komputer.
Mengingat panas pada komputer dapat merusak hardware lain di dalamnya, maka peranan PC cooler/ heatsink sangatlah penting.

5. Monitor
Monitor merupakan salah satu perangkat keras yang tergolong sebagai alat output yang berfungsi menampilkan hasil pengolahan data berupa grafis.
Tiap merek monitor mempunyai ukuran dan resolusi yang berbeda-beda. Jenis-jenis monitor yang paling umum saat ini adalah monitor CRT (Cathode Ray Tube) dan monitor LCD (Liquid Crystal Display).

6. SSD
SSD atau Solid State Drive merupakan inovasi terbaru dari pendahulunya yaitu hard disk. SSD merupakan media penyimpanan yang menggunakan jenis memory solid state untuk penyimpanan datanya.
SSD juga memiliki fungsi yang sama seperti hard disk, namun sedikit berbeda dengan hard disk.
Data pada SSD disimpan pada chip-chip memori flash yang saling terhubung. Chip-chip tersebut memiliki kecepatan dan reliabilitas yang lebih tinggi dari USB Thumb Drive (UFD).
Dalam segi harga, SSD lebih mahal daripada HDD meskipun dengan kapasitas yang sama.

7. VGA Card
VGA atau Video Graphic Adapter adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi mengolah data grafik yang akan ditampilkan oleh monitor.
VGA juga memiliki processor yang biasa disebut GPU (Graphic Processing Unit). Biasanya perangkat keras yang satu ini sangat dibutuhkan, khususnya bagi gamer maupun designer.

8. Optical Drive
Optical drive merupakan salah atu perangkat keras yang berfungsi membaca (read) maupun menulis (write) data dari kepingan CD/ DVD.
Terdapat beberapa jenis optical drive yang harus anda ketahui, seperti : CD ROM drive, CD RW drive, DVD ROM drive dan lain-lain.

9. Power Supply
Power Supply merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penyuplai daya ke komponen-komponen yang lain seperti motherboard, processor, VGA, dll.
Power supply bisa dibilang jantung komputer, jadi mustahil komputer bisa hidup tanpa perangkat yang satu ini.

10. RAM
RAM atau Random Acces Memory merupakan perangkat keras yang berfungsi menyimpan data maupun intruksi yang dilakukan oleh prosessor.
Berbeda dengan hard disk, penyimpanan pada RAM bersifat sementara. Jadi ketika komputer dimatikan, data maupun intruksi yang disimpan oleh RAM akan hilang/ dikosongkan kecuali komputer tersebut dalam mode hibernate.

11. Keyboard
Keyboard merupakan papan kunci yang tergolong sebagai alat input. Keyboard sendiri terdiri dari deretan huruf dan angka.
Terdapat berbagai jenis keyboard, antara lain : keyboard QWERTY, keyboard DVORAK, keyboard KLOCKENBERG, keyboard Maltron, keyboard alphabetik, dan keyboard Numeric.

12. Mouse
Seperti halnya keyboard, mouse juga tergolong sebagai alat input. Mouse berfungsi menggerakkan kursor atau menunjuk aplikasi yang ingin dijalankan.
Perangkat ini dinamakan mouse, karena bentuknya yang menyerupai seekor tikus. Terdapat banyak jenis-jenis mouse, anatara lain : mouse serial, mouse PS2, mouse USB dan mouse wireless.

13. Printer
Sama halnya dengan monitor, printer merupakan perangkat keras yang tergolong sebagai alat output. Printer berfungsi mencetak hasil pengolahan data berupa teks/ gambar di atas kertas (hard copy).
Berdasarkan teknologi yang digunakan saat ini, jenis-jenis printer yang banyak ditemui adalah printer Dotmatrix, printer Inkjet dan printer Laserjet.

14. Sound Card
Sound Card merupakan perangkat keras yang berfungsi mengolah data berupa audio ataupun suara. Pada awalnya, sound card hanyalah pelengkap komputer, namun saat ini sound card merupakan perangkat yang harus dimiliki oleh pengguna komputer.

15. Scanner
Scanner merupakan perangkat keras yang mempunyai cara kerja yang hampir sama seperti fotokopi. Berbeda dengan cara kerja fotokopi, scanner berfungsi merubah hard file menjadi digital file yang dapat diolah di komputer.

16. Proyektor LCD
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang biasanya digunakan untuk menampilkan video maupun gambar dari komputer pada sebuah layar maupun pada bidang yang memiliki permukaan datar.
Untuk menampilkan video/ gambar, proyektor LCD mengirimkan cahaya dari lampu halide logam lalu diteruskan ke dalam prisma dimana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau, dan biru pada sinyal video.

17. Modem
Modem mempunyai kepanjangan Modulator Demodulator. Modem sendiri berfungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital di konversi oleh modem menjadi data yang berbentuk sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar yang berbentuk sinyal analog, modem akan mengubahnya kembali menjadi data yang berbentuk digital agar dapat diolah oleh komputer.

18. NIC/ LAN Card
NIC atau Network Interface Card adalah sebuah kartu yang berfungsi menghubungkan komputer ke dalam jaringan internet.
Saat ini terdapat dua jenis NIC yang diketahui, antaranya NIC bersifat fisik (contoh : NIC Ethernet, Token Ring, dll ) dan NIC bersifat logis (contoh : Loopback Adapter dan Dial-up Adapter).

19. Speaker
Speaker merupakan perangkat yang terbuat dari logam, membran, kumparan serta magnet. Speaker mempunyai peranan penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan berupa suara.
Speaker dapat berfungsi sebagaimana mestinya jika di dukung oleh perangkat yang bernama sound card.

20. Webcam
Webcam merupakan kamera digital yang dihubungkan ke komputer. Kebanyakan webcam saat ini menyatu dengan layar laptop.
Webcam juga biasanya digunakan untuk mengambil gambar maupun video melalui jaringan internet.
Sebenarnya masih banyak macam-macam perangkat keras yang belum saya sebutkan di atas. Tapi InsyaAllah kalau ada waktu, saya akan memperbaruinya segera. Baiklah, semoga postingan hari ini bermanfaat, Thanks :)

Sabtu, 14 November 2015

Macam – macam Kabel Jaringan





ada 4 jenis macam kabel yang sering digunakan dalam jaringan, keempat kabel tersebut sebagai berikut :

  • Kabel Koaksial
kabel koaksial mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
  2.  Biaya Rata-rata per node murah
  3. Media dan ukuran konektor medium
  4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring. 



  •  Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)


Merupakan sepasang kabel yang di twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.  

  • Kabel Shielded Twisted Pair (STP)



Secara fisik, kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar. Dimulai dari konstruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksinya dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

  • Kabel Serat Optik (Fiber Optik)


Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.

Fiber Optik mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
  2. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  3. Media dan ukuran konektor keci
  4. Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
 
Jenis Kabel Data Komputer
Umumnya kabel data di hubungkan melalui salah satu com port. Kabel data komputer ada beragam jenis mulai yang di gunakan pada perangkat internal sampai dengan kabel data yang di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan berbagai macam device.
Baik tanpa berlama waktu, berikut jenis kabel data komputer yang sering kita temui.
1. Kabel data usb
Kabel data usb di gunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat lainnya dengan komputer misalnya hanphone atau tablet.
Pengguna komputer biasanya menghubungkan handphone dengan komputer untuk melakukan pertukaran data, misalnya mengcopy photo, mp3 atau file video dari handphone ke komputer atau sebaliknya.
Berikut beberapa contoh kabel data usb.

Gambar: Kabel data mini USB
Gambar: Kabel data USB standar
Gambar: Kabel data micro usb
Gambar: Kabel data USB OTG
2. Kabel data hardisk
Kabel data hardisk di gunakan untuk menghubungkan antara hardisk dengan motherboard. Secara default kabel hardisk sudah terpasang dalam motherboard komputer PC.
Bentuk dari kabel hardisk bermacam-macam sesuai dengan teknologi hardisk yang di gunakan oleh komputer itu sendiri. Berikut gambar dari kabel data hardisk.
Gambar: Kabel data hardisk ATA

Gambar: Kabel data hardisk Sata
3. Kabel data printer
Berikutnya kabel data komputer di gunakan untuk menghubungkan komputer dengan printer. Dengan terhubungnya printer ke komputer, pengguna akan lebih leluasa melakukan kontrol terhadap printer.
Gambar: Kabel data printer komputer
4. Kabel data LAN
Kabel data LAN di gunakan untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Tidak hanya sekedar menghubungkan, kabel LAN juga berfungsi sebagai pembawa atau carrier pada data yang di kirim atau di terima pengguna.
Gambar: Kabel data lan utp
Pada umumnya kita banyak menemui jenis kabel UTP, walau masih ada beragam jenis kabel jaringan namun yang paling banyak di gunakan hingga saat ini adalah kebel jaringan jenis UTP.
Demikian artikel jenis kabel data komputer semoga bermanfaat, terimakasih sudah mampir dan membaca artikel ini

Definisi dan Fungsi Kabel Jaringan Coaxial

Definisi dan Fungsi Kabel Jaringan Coaxial merupakan topik yang diangkat dalam Teknodaily.com kali ini. Dimana istilah kabel Coaxial itu sendiri pada hakikatnya sangatlah luas, karena digunakan pada beberapa bidang yang memang membutuhkan kabel sebagai media transmisi data.
DEFINISI KABEL JARINGAN COAXIAL

Kabel jaringan Coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah ‘COAX’. Sementara dalam bahasa Indonesia, istilah kabel Coaxial dapat diartikan sebagai kabel sepaksi atau sesumbu.
Jika diartikan secara umum, kabel Coaxial dapat didefinisikan sebagai sarana penyalir atau pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal listrik.
Sementara definisi kabel Coaxial jika dipandang dari segi dunia jaringan komputer, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Definisi kabel jaringan Coaxial yakni suatu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.
FUNGSI KABEL JARINGAN COAXIAL

Awalnya kabel Coaxial hanya digunakan untuk kabel antena TV saja, namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi kabel Coaxial berkembang untuk digunakan pada jaringan LAN.
Adapun fungsi kabel jaringan Coaxial yang utama yakni sebagai media penghubung yang mengalirkan data dari perangkat keras komputer yang satu dengan perangkat keras komputer lainnya, dimana kemampuan melakukan transmisi data kecepatan tingginya bisa dikatakan cukup baik, disamping fungsi lainnya untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi.
KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN COAXIAL
Singkatnya, karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan Coaxial dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel Coaxial terdiri dari :
  • Kabel tembaga (centre core)
    Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi sebagai media konduktor listrik.
  • Lapisan plastik (dielectric insulator)
    Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.
  • Lapisan metal (metallic shield)
    Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.
  • Lapisan plastik (plastic jacket)
    Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian terluar dari kabel itu sendiri.
Selain empat komponen di atas, karakteristik kabel jaringan Coaxial secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
  • Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 – 100 MBps.
  • Biaya rata-rata per node murah.
  • Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak terlalu besar).
  • Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
JENIS-JENIS KABEL COAXIAL
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe, yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis). Berikut ini penjelasan lengkapnya :
1. Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)
Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘5’ pada nama 10Base5 ini mengacu pada panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband (multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
  • Merupakan kabel original Ethernet.
  • Mempunyai diameter lumayan besar.
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
  • Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
  • Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  • Setiap segment harus diberi ground.
  • Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
  • Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
  • Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
2. Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang membawa sinyal Ethernet. Angka ‘2’ pada nama 10Base2 ini mengacu pada panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :
  • Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.
  • Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
  • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
  • Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
  • Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
  • Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
PENERAPAN KABEL COAXIAL PADA JARINGAN KOMPUTER
Kabel jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media transmisi untuk topologi jaringan yang menganut arsitektur jenis bus dan ring. Dalam penerapannya, instalasi kabel jaringan Coaxial harus dilakukan dengan sangat rapi, sehingga kerap menimbulkan kesulitan bagi para pemasangnya.
Kabel jaringan Coaxial harus diukur dengan perhitungan yang benar sempurna karena jika keliru dalam memperhitungkan ukuran yang tepat maka dapat berakibat rusaknya NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan. Selain itu kesalahan pengukuran kabel jaringan Coaxial dalam instalasi juga berdampak pada kinerja jaringan itu sendiri yang bakal terhambat karena tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam instalasi kabel Coaxial jika ingin mendapat hasil yang sempurna :
  • Kontinuitas konduktor utama kabel harus dalam kondisi yang terpelihara.
  • Sambungan kabel harus ketat sehingga kabel tetap bersifat homogen seperti pada kondisi yang semula.
  • Redaman sedapat mungkin tetap pada angka nol atau sekecil – kecilnya.
  • Hasil dari pekerjaan sambungan kabel tersebut haruslah benar-benar rapi.
Mengingat penerapan kabel jaringan Coaxical yang terkesan rumit dan tidak fleksibel, belakangan ini keberadaan kabel Coaxial sudah mulai jarang ditemukan, terlebih lagi beberapa produk LAN kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi kabel jaringan Coaxial. Terlebih lagi dengan adanya kabel Twisted Pair yang dianggap lebih efisien dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial lambat laun terus ditinggalkan oleh para pengguna jaringan komputer di jaman modern.
KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN COAXIAL

Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya seperti kabel Twisted Pair ataupun Fiber Optic, tentunya kabel jaringan Coaxial memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan Coaxical, berikut ini kami jabarkan beberapa diantaranya :
Kelebihan Kabel Jaringan Coaxial :
  • Kabel jaringan Coaxial memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi meskipun terbatas dari segi jangkauan.
  • Penguatannya dari repeater tidak perlu sebesar kabel Twisted Pair.
  • Kabel jaringan Coaxial lebih murah dari kabel Fiber Optic.
  • Teknologi yang dianut kabel jaringan Coaxial sudah sangat umum alias tidak asing lagi karena sudah digunakan selama puluhan tahun untuk berbagai jenis komunikasi data.
  • Kabel jaringan Coaxial mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal–sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa.
  • Kabel jaringan Coaxial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi.
  • Meskipun instalasi kabel jaringan Coaxial terbilang rumit, namun kabel jaringan Coaxial sangat peka terhadap isyarat.
  • Kabel jaringan Coaxial bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang di antara jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel Twisted Pair.
Kekurangan Kabel Jaringan Coaxial :
  • Kabel jaringan Coaxial perlu dipasang dengan teliti dan cenderung rumit, terutama dalam hal mempertimbangkan ukurannya.
  • Biaya pemeliharaan kabel jaringan Coaxial relatif mahal sehingga berat di ongkos.
  • Lebar bidang frekuensi dalam kabel jaringan Coaxial hanya terbatas oleh gain (pengerasan) yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik.
  • Jangkauan transmisi kabel jaringan Coaxial terbatas, sehingga dalam suatu jarak tertentu maka transmisi sinyal–sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik.
  • Kabel jaringan Coaxial sangat rentan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi dalam kabel.
 oleh : ernikawati dan wanda aizah